Minggu, 21 Februari 2010

TEST IQ, PENTING GA SICHHHH??

“IQ Total 135, tidak mungkin ia anak Hiperaktif”

Ia cuma bosan karena merasa sudah tahu, Begitu kata Dra. Reni Yulistiana Psikolog di Biro Konsultasi Psikologi Phenomena, padaku.

Waktu aku terima hasil test IQ Kaka, kaget juga deh, 135, memang sih bisa naik dan bisa juga turun, tapi boleh kan aku ikut berbesar hati, bahwa keputusan aku untuk meninggalkan pekerjaan kantoran ternyata memang boleh dibilang, well, paling tidak bisa menjadi ukuran kalau aku ada di track yang benar, walaupun jalan masih sangat panjangggggg. Ukurannya dari aku dan untuk aku maksudnya ya, maaf bukan mau membuat Ibu yang bekerja berkecil hati ataupun marah lo..

Tapi memang IQ bukan patokan dasar, masih ada yang lain seperti EQ, dan SQ yang juga sama-sama penting (bahkan mungkin lebih?).

Tapi yang membuat aku agak lega, juga karena kata-kata Bu Reni di atas tadi.

Kaka pernah diobservasi di Fak. Psikologi Atma Jaya, dan disarankan untuk assesment di Pela 9, hasil assesment menunjukkan kalau Kaka ada indikasi ke arah hiperaktif ataupun add (attention deficit disorder) dan aku disarankan untuk balik lagi ke psikolognya.

Jadi untuk Papi-Mami yang anaknya yang sering dianggap nakal oleh orang lain (tapi jangan oleh Ortunya donk) biar aja deh, itu tandanya anak Anda mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan tinggal diarahkan saja, bukannya Newton juga ingin tahu kenapa sih apel jatuhnya ke bawah???

(maaf gambar image tidak bisa ditampilkan sementara, pengunggah image kurang tersedia )